Saat ini saya akan mengulas
kembali pertemuan keempat mata kuliah Manajemen Pemasaran Jasa pada hari
Selasa, 25 Februari 2014 di ruang 307 yang dijelaskan oleh Pak Amril Muhammad
selaku dosen MP.
Analisis
Lingkungan Pemasaran
Lingkungan pemasaran adalah lingkungan perusahaan
yang terdiri dari pelaku dan kekuatan di luar pemasaran yang mempengaruhi
kemampuan manajemen pemasaran untuk
membangun dan mempertahankan hubungan yang berhasil dengan pelanggan sasaran.
Perusahaan harus terus melakukan pengamatan secara terus menerus dan beradaptasi dengan
lingkungan yang bersifat kompleks dan terus berubah-ubah. Dengan mempelajari
lingkungan, perusahaan dapat menyesuaikan strategi perusahaan untuk memenuhi
tantangan dan peluang pasar yang baru. (Wikipedia)
Lingkungan pemasaran terbagi
menjadi lingkungan mikro (Microenvironment) dan lingkungan makro (Macroenvironment).
Lingkungan mikro (microenvironment) adalah
kekuatan yang dekat atau menempel yang langsung mempengaruhi kemampuan untuk
memberikan pelayanan kepada konsumen. Terdiri dari perusahaan itu sendiri,
pemasok, perusahaan yang menjadi saluran pemasaran, pasar, pesaing dan
masyarakat. Sedangkan lingkungan makro (macroenvironment) adalah kekuatan
masyarakat yang lebih luas yang mempengaruhi keseluruhan microenvironment atau
yang besar pengaruhnya terhadap pemasaran perusahaan namun tidak langsung. Terdiri
dari demograf, keadaan ekonomi, kondisi alam, kebijakan politik dan kebudayaan.
Pekerjaan manajemen
pemasaran adalah untuk mempengaruhi dan membangun hubungan dengan pelanggan
dengan membuat nilai pelanggan dan kepuasan. Namun, manajemen pemasaran tidak
dapat mencapai barang itu sendiri. Oleh karena itu, kesuksesan itu tergantung
pada faktor lingkungan mikro (microenvironment).
Microenvironment
The
Company (Perusahaan)
Dalam merancang rencana
pemasaran, manajemen pemasaran memperhitungkan kelompok dalam perusahan seperti
manajemen puncak (top management), keuangan (finance), riset dan pengembangan
(riset and development), pembelian (purchasing), proses pembuatan (manufacturing)
dan pencatatan (accounting). Semua kelompok itu saling berhubungan membentuk
lingkungan internal. Kelompok-kelompok ini bekerja sama secara harmonis untuk
memberikan nilai dan kepuasan pelanggan yang unggul.
Supplier
(Pemasok)
Dalam proses pemasaran
sendiri, perusahaan senantiasa melibatkan lingkungan diantaranya pemasok barang
(supplier)
yang menyediakan sumber daya yang diperlukan oleh perusahaan untuk menghasilkan
barang dan jasanya. Pemasok membentuk hubungan penting dalam keseluruhan sistem
penghantar nilai perusahaan. Sebuah perusahaan dapat melibatkan pemasok dengan
dua cara yaitu melihat kemampuan pemasok dan memonitor trend harga.
Marketing
Intermediaries (Perantara Pemasaran)
Perantara pemasaran
merupakan perusahaan yang membantu perusahaan kita untuk mempromosikan, menjual
dan mendistribusikan barang ke pembeli atau konsumen akhir. Perantara pemasaran
meliputi penjual perantara (resellers), perusahaan distribusi fisik, agen jasa
pemasaran, dan perantara keuangan (financial intermediaries).
Customers
(Pelanggan)
Perusahaan
harus mempelajari lima jenis pasar pelanggan secara lebih dekat:
- Pasar Konsumen (customer markets) = terdiri dari perorangan dan keluarga yang membeli barang dan jasa untuk konsumsi pribadi.
- Pasar Bisnis (bussines markets) = membeli barang dan jasa untuk pemrosesan lebih lanjut atau untuk digunakan dalam proses produksi perusahaan.
- Pasar Penjual Perantara (reseller markets) = membeli barang dan jasa untuk dijual kembali demi mendapatkan laba.
- Pasar Pemerintah (government markets) = terdiri dari badan-badan pemerintah yang membeli barang dan jasa untuk menghasilkan pelayanan umum.
- Pasar Internasional (international markets) = terdiri dari para pembeli di negara lain, termasuk konsumen, produsen, penjual perantara, dan pemerintah.
Publics (masyarakat)
Masyarakat adalah kelompok yang
mempunyai potensi kepentingan atau kepentingan nyata, atau pengaruh pada
kemampuan organisasi untuk mencapai tujuannya. Ada tujuh tipe masyarakat yaitu:
- masyarakat keuangan (financial publics)
- masyarakat media (media publics)
- masyarakat pemerintah (government publics)
- masyarakat Lembaga Swadaya Masyarakat (citizen-actions public)
- masyarakat local (local publics)
- masyarakat umum (general public’s)
- masyarakat internal (internal publics)
Macroenvironment
Demographic Environment
(demografi)
Demografi adalah studi kependudukan
manusia menyangkut ukuran (size), kepadatan (density), lokasi (location), usia
(age), jenis kelamin (gender), ras (race), lapangan kerja (occupation), dan
data statistic lain (other statistic).
Economic Environment
(lingkungan ekonomi)
Lingkungan ekonomi adalah faktor-faktor
yang mempengaruhi daya beli (buying
power) dan pola pengeluaran konsumen (spending pattern). Suatu bangsa mempunyai
tingkat dan distribusi pendapatan yang sangat beragam. Sejumlah negara
mempunyai ekonomi subsisten-negara mengkonsumsi hasil pertanian dan
industrinya sendiri. Negara-negara menawarkan peluang pasar yang kecil. Ekonomi
industry-menawarkan pasar yang kaya untuk berbagai jenis barang yang
berbeda.
Natural
Environment (lingkungan alam)
Lingkungan alam memperlihatkan:
- shortages of raw materials (kekurangan potensial dari bahan baku tertentu/tahan lama atau tidak)
- increased cost of energy (kenaikan biaya energi)
- increased population (tingkat populasi yang meningkat)
- government intervention in natural resources management (gerakan “hijau” yang berkembang untuk melindungi lingkungan)
Technological Environment
(lingkungan teknologi)
Teknologi telah menciptakan benda-benda
yang mengagumkan seperti antibiotik, pembedahan robotik, alat-alat elektronik
mini, komputer, laptop, dan internet. Lingkungan teknologi adalah kekuatan yang
menciptakan:
- new technology (teknologi baru)
- creating new product ( menciptakan produk)
- creating market oppurtunities (peluang pasar yang baru)
- concentration on minor improvement (fokus pada pergerakan sedikit demi sedikit)
- increased regulation (perubahan pada aturan)
Politic
Environment (lingkungan politik)
Keputusan pemasaran sangat dipengaruhi
oleh perkembangan-perkembangan dalam lingkungan politik. Lingkungan politik
terdiri dari hukum (laws), badan pemerintah (government agencies), kelompok LSM (pressure group), legislation regulating business
(pengaturan bisnis legislasi) dan changing government (perubahan
kebijakan-kebijakan misi)yang mempengaruhi atau membatasi berbagai organisasi
dan individu di dalam masyarakat tertentu.
Cultural Environment
(lingkungan budaya)
Lingkungan budaya terdiri dari ketekunan
nilai-nilai budaya (persistance of cultural values) dan pergeseran dalam nilai-nilai budaya sekunder (shift’s in secondary cultural values). Lingkungan budaya juga terkait dengan:
- people’s views of themselves = pandangan orang tentang diri mereka sendiri
- people’s views of others = pandangan orang tentang orang lain
- people’s views of organizations = pandangan orang tentang organisasi
- people’s views of society = pandangan orang tentang masyarakat
- people’s views of nature = pandangan orang tentang alam
- people’s views of universe = pandangan orang tentang dunia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar