Minggu, 16 Maret 2014

Pertemuan ke 6

Pada pertemuan keenam tanggal 11 Maret 2014 di gedung IDB, Pak Amril Muhammad menjelaskan tentang marketing mix dalam manajemen pemasaran jasa.

Marketing Mix (Bauran Pemasaran)


Marketing mix merupakan alat yang tersedia untuk meningkatkan reaksi dari target market dalam hubungannya untuk mencapai tujuan pemasaran.

Faktor-faktor yang mempengaruhi (7P), yaitu: Product, Price, Place, Promotion, People, Process, Physical Environment.





      a.  Product
Adalah segala sesuatu yang berupa barang dan jasa yang ditawarkan kepada masyarakat untuk dilihat, dipegang, dibeli atau dikonsumsi guna memenuhi kebutuhan dan memberikan kepuasan terhadap konsumen. produk juga merupakan metode yang digunakan untuk mengembangkan/membedakan produk dan meningkatkan pemasaran atau target pemasaran. Produk terdiri dari desain, teknologi, kegunaan, kenyamanan, nilai jual, kualitas, kemasan, merk, pelengkap dan garansi. Tujuan utama dari produk adalah untuk dapat mencapai sasaran pasar yang dituju dengan meningkatkan kemampuan bersaing atau mengatasi persaingan.

Produk dibagi menjadi tiga tingkatan, yaitu :
1.  Produk inti, yang merupakan inti atau dasar yang sesungguhnya dari produk yang ingin diperoleh atau didapatkan oleh seorang pembeli atau konsumen dari produk tersebut.
2.  Produk formal, yang merupakan bentuk, model, kualitas/mutu, merk, dan kemasan yang menyertai produk tersebut.
3.  Produk tambahan, adalah tambahan produk formal dengan berbagai jasa yang menyertainya, seperti pemasangan, pelayanan, pemeliharaan, dan pengangkutan secara cuma-cuma.


      b.      Price
Adalah sejumlah uang yang disediakan konsumen untuk membayarkan suatu produk atau jasa. Oleh karena menghasilkan penerimaan penjualan, maka harga mempengaruhi tingkat penjualan, tingkat keuntungan, serta share pasar yang dapat dicapai oleh perusahaan.

Apa arti harga terbaik untuk sebuah produk?
Harga terbaik untuk sebah produk adalah bagian yang sangat penting dalam bauran pemasaran.
 
Penentuan Harga
-   Sebuah harga yang rendah akan menarik penjualan. Hal ini memungkinkan untuk menjual dalam jumlah besar dengan biaya rata-rata rendah.
-   Sebuah harga rata-rata akan berarti Anda perlu melengkapi dengan saingan Anda dengan cara selain harga, misalnya dengan memiliki kualitas produk yang lebih baik atau promosi yang lebih baik
-   Sebuah harga yang tinggi dapat dikenakan biaya jika produk Anda melihat yang lebih baik daripada pesaing Anda 


Strategi Penetapan Harga
 
Strategi penetapan harga adalah tahapan dimana perusahaan mengklasifikasikan dan menggolongkan produk atau jasa yang dihasilkannya merupakan ‘produk baru’ yang belum memiliki konsumen loyal/tetap atau ‘produk yang telah beredar’ yang telah memiliki pangsa pasar tersendiri.

Strategi penetapan harga ini juga berhubungan dengan siklus kehidupan produk (Product Life Cycle) dimana suatu produk memiliki empat tahapan utama yakni, Perkenalan, Pertumbuhan, Kematangan dan Penurunan.
Secara khusus strategi penetapan harga ini terdiri dari;

Produk Baru
Dalam menetapkan strategi penetapan harga yang efektif untuk produk baru atau tahap perkenalan ini terdapat 2 (dua) alternatif strategi penetapan harga, yaitu:

1.      Harga Mengapung (Skimming Price)
Memberikan harga tinggi untuk menutup biaya dan menghasilkan labamaksimum (perusahaan dapat meyakinkan konsumen bahwa produknya berbeda dengan produk sejenis yang lain.)
Pendekatan skimming sangat efektif jika terdapat diferensiasi harga pada segmen tertentu dan pesaing relatif sedikit. Skimming juga dapat dimanfaatkan untuk membatasi permintaan sampai perusahaan merasa siap untuk melakukan produksi masal.
2.      Harga Penetrasi        
Memberikan harga rendah untuk menciptakan pangsa pasar dan permintaan, strategi ini dapat diterapankan pada situasi pasar tidak terfragmentasi ke dalam segmen yang berbeda, serta produk tersebut tidak mempunyai nilai simbolis yang tinggi. Pendekatan ini juga efektif terhadap sasaran pasar yang sensitif harga.

Produk Yang Telah Beredar
Strategi penetapan harga untuk produk yang telah beredar ini tentunya tidak terlepas dari posisi produk atau jasa tersebut dari siklus kehidupan produk, dalam hal ini tahapan siklusnya berada pada 3 (tiga) tingkatan berikutnya setelah perkenalan yakni:
1.      Tahap Pertumbuhan
Pada tahap pertumbuhan ini ditandai dengan penjualan meningkat disertai munculnya pesaing. Pada awalnya terjadi pertumbuhan yang cepat, strategi yang diterapkan adalah tetap mempertahankan harga produk/pasar. Ketika pertumbuhan melambat, terapkan strategi harga agresif ; menurunkan harga untuk mendorong penjualan sekaligus menghadapi persaingan yang semakin ketat.
2.      Tahap Kematangan
Pada tahap kematangan, fleksibilitas harga merupakan kunci efektivitas strategi penetapan harga. Pada tahapan ini perusahaan harus benar-benar responsif terhadap situasi pasar, konsumen maupun pesaing
3.      Tahap Penurunan
Tahap penurunan produk atau jasa ditandai dengan menurunnya jumlah permintaan secara terus-menerus, sebagai tahap terakhir daur hidup produk terdapat dua alternatif langkah utama yang dapat dipilih.


    c.  Place
Adalah rute/perjalanan dari produk yang diambil dari pabrik ke konsumen.     Pembeli dan penjual bertemu bersama dalam berbagai cara seperti: di took, pesan antar, kios, TV shopping channel, internet, Koran, majalah, mail order, dll.

 Channels of Distribution (Alur Distribusi)

Factory  – wholesaler – retailer – consumer
Factory – retailer – consumer
Factory – consumer

Permasalahan yang diutamakan dalam mata rantai saluran distribusi adalah kelancaran penyampaian dan pemindahan barang serta hak milik atas penguasaan produk tersebut, mulai dari pedagang besar, pedagang menengah, dan pengecer sampai akhirnya ke tangan konsumen. Jadi saluran distribusi menyangkut aliran produk dan hak milik atau penguasaan atas produk tersebut.


    d. Promotion
Adalah bagaimana membuat pelanggan mempunyai perhatian, terpengaruh untuk membeli atau strategi untuk membuat pelanggan mempengaruhi keberadaan produk/jasa. Tujuannya untuk mempengeruhi, menginfirmasikan, mengingkatkan kembali. Menurut Kotler yang
dimaksud dengan promosi adalah : “Promotion includes all the activities the company undertakes to communicate and promote its product the target market”.

Promosi melalui media seperti pada televisi, koran,  majalah, radio, film, billboard, internet, dll. Ada juga faktor yang mempengaruhi dalam pemilihan tempat promosi, yaitu: produk, pelanggan yang menjadi target, jenis cakupannya, jumlah yang ingin dihabiskan dan iklan yang digunakan oleh pesaing.

Menurut Philip Kotler promotion tools didefinisikan sebagai berikut :

1. Advertising (Periklanan)
Suatu promosi barang atau jasa yang sifatnya non personal dilakukan oleh sponsor yang diketahui.
2. Personal selling (Penjualan perorangan)
Penjualan perorangan yang dilakukan oleh para wiraniaga yang mencoba dan membujuk untuk melakukan penjualan sekaligus.
3. Sales promotion (Promosi penjualan)
Suatu kegiatan yang dimaksud untuk membantu mendapatkan konsumen yang bersedia membeli produk atau jasa suatu perusahaan.
4. Public relation (Publisitas)
Suatu kegiatan pengiklanan secara tidak langsung dimana produk atau jasa suatu perusahaan disebarluaskan oleh media komunikasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar