Minggu, 04 Mei 2014

Multi Level Marketing (MLM)

Konsep Multi Level Marketing (MLM)




Pengertian Multi Level Marketing
Multi Level Marketing adalah metode pemasaran barang dan atau jasa dari sistem penjualan langsung melalui program pemasaran berbentuk lebih dari satu tingkat, dimana mitra usaha mendapatkan komisi penjualan dan bonus penjualan dari hasil penjualan barang atau pun jasa yang dilakukannya sendiri dan anggota jaringan didalam kelompoknya. Konsep pemasaran Multi Level Marketing yang sering juga disebut network marketing (pemasaran dengan sistem jaringan). Sistem penjualan ini menggunakan beberapa level (tingkatan) di dalam pemasaran barang dagangannya.
Orang yang bergabung dengan sistem penjualan ini disebut distributor, yang tugas pokoknya adalah melakukan penjualan dan memperbesar jaringan di bawahnya.  Perekrut atau promotor disebut upline, adalah anggota yang sudah mendapatkan hak keanggotaan terlebih dahulu, sedangkan yang direkrut atau bawahannya disebut downline, adalah anggota baru yang mendaftar atau direkrut oleh promotor. Dalam MLM ada dikenal istilah member, yaitu  orang yang berjasa dalam menjualkan produk perusahaa secara tidak langsung, dengan membangun formasi jaringan.
MLM adalah satu bisnis yang menghasilkan passive income uang sangat besar. Passive income adalah penghasilan yang didapatkan tanpa harus bekerja lagi, dan memberikan kebebasan waktu. MLM juga memberikan kesempatan bagi orang muda untuk bisa sukses lebih cepat. Perusahaan MLM memberikan rencana pemasaran yang jelas, dimana asal keuntungan, tingkat atau posisi yang bisa dicapai, bagaimana passive income didapat, dan bahwa jaringan kita tidak dapat diambil dengan sesuka hati oleh siapapun.

Karakteristik Multi Level Marketing

Adapun karakteristik dari bisnis Multi Level Marketing  ( MLM) adalah:
      1.      Modal rendah
Modal yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnis MLM tidak tinggi, hanya berkisar pada puluhan ribu rupiah. Rendahnya modal awal ini disebabkan karena:
-      distributor/agen MLM tidak harus menyediakan tempat atau outlet khusus
-      distributor/agen kita tidak perlu memilki persediaan/stok barang yang banyak, cukup hanya sebagai contoh produk saja
-        distributor/agen kita tidak perlu mengeluarkan biaya untuk menggaji manajemen

     2. Adanya pengarahan atau bimbingan dan dukungan
Pengarahan dan bimbingan ini diharapakan dapat memberikan informasi tentang:
- Cara memulai bisnis tersebut
- Cara mengelola dan mengembangkan bisnis MLM
- Cara menyelesaikan persoalan yang timbul dari bisnis MLM
- Cara menghadapi hambatan yang ada
- Pembimbingan yang mampu meningkatkan dan memberikan motivasi

     3. Resiko kecil, karena:
- Modal usaha yang kecil
- Sistem transaksi cash and carry
- Tanggungjawab terpisah

    4. Pendapatan tidak terbatas atau besar
Bisnis jaringan adalah sebuah bisnis yang memiliki potensi pendapatan yang sangat besar, bahkan dikatakan tidak terbatas. Hal ini disebabkan karena dalam jaringan bisnis seseorang tidak ada pembatasan jumlah rekan kerja yang boleh dimiliki.

     5. Ekspansi mudah
Ekspansi usaha adalah satu cara untuk memperbesar pendapatan dan juga memperkecil resiko kehilangan pendapatan. Perluasan wilayah menjadi sesuatu hal yang sangat penting untuk dilakukan karena kita tidak pernah tau kapan akan terjadi sesuatu pada salah satu wilayah usaha kita.

  
      Keunnggulan Multi Level Marketing
     1.      Keunggulan dari sisi kompensasi
System kompensasi usaha MLM merupakan sistem kompensasi bisnis yang paling menarik, setiap jenjang memiliki sumber penghasilan yang boleh dikata  tanpa batas sesuai dengan prestasi si distributornya.
     2.      Keunggulan dari sisi modal
Bisnis MLM tidak memerlukan modal besar, hanya butuh jumlah yang relative kecil, karena modal utamanya bukanlah uang tapi jaringan yang dimilki oleh para distributornya.
     3.      Keunggulan dari sisi waktu
Bisnis MLM adalah bisnis dengan waktu fleksibel, distributor dapat melakukan presentase atau penjualan pada waktu yang mereka lakukan sendiri.
     4.      Keunggulan dari sisi pemasaran
Bisnis MLM memilki sistim jaringan pemasaran yang sangat baik, dengan sistim pendukung yang mudah di tiru dan dijalankan oleh setiap orang yang bergabung.
     5.      Keunggulan dari sisi kelompok
MLM adalah bisnis yang mengorganisasikan banyak orang yang bergabung masing-masing kekuatannya dan saling mendukung untuk meraih sukses secara bersama-sama.
6.      Keunggulan dari sisi bisnis
Bisnis MLM seperti membeli waralaba pribadi, terdapat seperangkat sistim siap pakai yang dapat kita gunakan untuk segera memulainya.
7.      Keunggulan dari sisi pendidikan
MLM merupakan tempat yang baik untuk keterampilan bisnis. MLM memberikan pendidikan yang melatih manusia didalamnya untuk memilki keterampilan dan kemampuan yang tidak dilatih di bangku pendidikan formal khususnya bagi para pelajar.


      Kekurangan Bisnis Multi Level Marketing 
     1.      Masalah kejenuhan pasar
Pasar dikatakan jenuh jika terdapat terlalu banyak produk yang ditawarkan sehingga pasar mengalami kesulitan atau tidak mampu untuk menyerap produk tersebut.
      2.      Masalah keorganisasian
Struktur organisasi dengan jenjang yang tidak dibatasi memungkinkan terjadinya penumpukan pada level akhir. Untuk menghindarinya seseorang haruslah tertarik kepada produk yang ditawarkan sebelum bergabung dengan MLM.
      3.      Masalah mengampanyekan materialisme.
MLM cenderung melakukannya dengan menjanjikan pemberian bonus yang luar biasa untuk ukuran masyarakat kita, misal mobil, rumah, dll, yang secara terbuka dikampanyekan. Ini yang disorot kalangan tertentu yang memandang MLM sedang mengkampanyekan materialisme. Kesuksesan selalu dikaitkan dengan material. 
      4.      Masalah hubungan
Seorang distributor MLM akan selalu memandang hubungan sesuai dengan orang lain sebagai prospek untuk membangun bisnis. Jadi apabila distributor tersebut tidak pandai mengorganisasikannya, justru dapat merusak hubungan.


      Pembagian Multi Level Marketing
      1.      Bidang keuangan
Dalam bidang keuangan ada yang disebut “arisan uang berantai” dalam MLM sejenis ini dilihat apa usaha yang dijalankan, bagaimana akad, bagaimana transparansi keuntungan, pembagian. Jika faktor ini tidak jelas maka dapat dipastikan itu haram.
      2.      Bidang consumer goods
MLM ini berupa sejenis obat-obatan, kosmetik dan kebutuhan sehari-hari. Keuntungan yang didapat pengelola MLM dan anggota networknya adalah selisih antara harga beli (atau harga produksi) pengelola MLM dengan harga jual untuk masing-masing tingkat downline.




Sumber: 
http://meriasusanti.blogspot.com/2012/05/multi-level-marketing-penjualan.html
 










Tidak ada komentar:

Posting Komentar