Laporan Keuangan dan Analisis
Rasio Keuangan
Myer
dalam bukunya Financial Statement Analisis yang mengatakan laporan keuangan itu adalah dua daftar
yang disusun oleh akuntan pada akhir periode untuk suatu perusahaan. Kedua
daftar itu berupa neraca atau daftar posisi keuangan dan daftar pendapatan atau
rugi-laba. Namun, dewasa ini sudah menjadi kebiasaan bagi perusahaan untuk
menambah daftar ketiga, yaitu daftar surplus atau daftar laba yang tidak
dibagikan (Munawir, 1992:5).
Jenis laporan keuangan yang lengkap
dalam buku “Pelaporan
Keuangan Sesuai dengan Prinsip Akuntansi” yaitu terdiri dari neraca,
laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas dan catatan atas
laporan keuangan.
- Neraca (balance sheet) merupakan laporan yang sistematis tentang aktiva, hutang, modal dari suatu perusahaan yang.menunjukkan posisi keuangan pada suatu saat tertentu.
- Laporan Laba Rugi (income statement) merupakan laporan yang menunjukkan kondisi usaha dalam suatu periode tertentu yang tergambar dari jumlah pendapatan yang diterima dan biaya yang telah dikeluarkan sehingga dapat diketahui apakah perusahaan dalam keadaan laba atau rugi.
- Laporan perubahan modal adalah suatu ikhtisar tentang perubahan modal yang terjadi selama jangka waktu tertentu (periode tertentu).
- Laporan arus kas memperlihat aliran kas selama periode tertentu, serta memberikan informasi terhadap sumber-sumber kas serta penggunaan kas dari setiap kegiatan dalam periode yang dicakup.
Selanjutnya ada analisis
rasio keuangan merupakan instrumen analisis prestasi perusahaan yang
menjelaskan berbagai hubungan dan indikator keuangan, yang ditujukan untuk
menunjukan perubahan dalam kondsi keuangan perusahaan. Empat rasio yang dapat
digunakan untuk menilai kinerja keuangan perusahaan yaitu, rasio likuiditas,
rasio aktivitas, rasio solvabilitas dan rasio profitabilitas.
- Rasio Likuiditas (liquidity ratio)
Rasio
yang menunjukan hubungan antara kas perusahaan dan aktiva lancar lainnya dengan hutang lancar. Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam
memenuhi kewajiban-kewajiban finansialnya yang harus segera dipenuhi atau
kewajiban jangka pendek.
- Rasio Solvabilitas
Mengukur
sejauh mana kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka panjangnya.
- Rasio Aktivitas
Rasio aktivitas dikenal juga dengan rasio
efisiensi, yaitu rasio yang mengukur efisiensi perusahaan dalam menggunakan
asset-asetnya.
- Rasio Profitabilitas
Rasio
yang menunjukan kemampuan perusahaan untuk memperoleh keuntungan dari
penggunaan modalnya.
Dibawah ini merupakan contoh
perhitungan analisis rasio keuangan berdasarkan laporan keuangan:
Seci
Harpian School
Neraca per 31/1/2012
|
|||
Aktiva lancar
· Kas
· Bank
· Perlengkapan
· Piutang SPP
Total aktiva lancar
Aktiva Tetap
· Gedung
· Peny. gedung
· Peralatan
· Peny.peralatan
ATTW
Total Aktiva
|
Rp 42.750.000
Rp 155.500.000
Rp 75.000.000
Rp 125.000.000
+
Rp 523.250.000
Rp 9.525.000.000
Rp
317.500.000
-
Rp 9.207.500.000
Rp 5.000.000.000
Rp
330.000.000
-
Rp 4.670.000.000
Rp 2.844.325.000
+
Rp
21.245.075.000
|
Utang
· Utang lancar
· Utang jangka panjang
Total Utang
Modal
Total Utang dan Modal
|
Rp 5.500.000
Rp 3.000.000.000
+
Rp 3.005.500.000
Rp 18.239.575.000
+
Rp 21.245.075.000
|
Seci Harpian School
Laporan Laba Rugi Jan-Des 2012
|
||
Pendapatan
· SPP (1000 x 500.000 x 12)
· OSIS (1000 x 200.000 x 12)
|
|
Rp 6.000.000.000
Rp 200.000.000
|
Biaya – Biaya
· Gaji guru & karyawan
(145.000.0000 x 12)
· Kurikulum
(30.000.0000 x 2)
· Pembelajaran
(6.000.000 x 10)
· OSIS + Excel
(5.000.000 x 12)
· ATK (1.000.000 x
12)
· Penyusutan bangunan
· Penyusutan
· Biaya promosi
· TAL (10.000.000 x 12)
· BU (5.000.000 x 12)
|
Rp 1.740.000
Rp 60.000.000
Rp 60.000.000
Rp 60.000.000
Rp 12.000.000
Rp 317.500.000
Rp 330.000.000
Rp 50.000.000
Rp 120.000.000
Rp 60.000.000
+
|
|
TB
|
|
Rp 2.824.500.000
-
|
EBIT
|
|
Rp 3.375.500.000
|
Bunga 12% x 3.000.000.000
|
|
Rp 360.000.000
-
Rp 3.015.500.000
|
Tax/PPh
5% x
50.000.000
15%
x 200.000.000
25%
x 250.000.000
35 %
x 2.515.500.000
TAX
EAT
|
Rp 2.500.000
Rp 30.000.000
Rp 62.500.000
Rp 880.425.000
|
Rp 975.425.000
Rp 2.039.575.000
|
Seci Harpian School
Laporan Perubahan
Modal Tahun 2012
|
|
Modal 1
Januari
Pembagian
laba / SHU
Laba
tahun 2012
Modal 31 Des
|
Rp 16.450.000.000
|
Rp 750.000.000
|
|
Rp 2.039.575.000
+
Rp 18.239.575.000
|
Analisis Rasio Keuangan
·
Rasio Likuiditas
Rasio lancar – Aktiva tetap =
4.523.250.000
Utang lancar
5.500.000
=
822,4 x 100%
= 822
Kesimpulan:
setiap Rp 822,- yang dimiliki Seci
Harpian School digunakan untuk menganggung Rp 1,- utang yang dimiliki sekolah.
·
Rasio Profitabilitas
Dividen kas : Laba bersih= 750.000.000 :
16.200.000
= 4,62%
Kesimpulan: dalam 1 tahun, Seci Harpian Shool mendapatkan laba
sebesaar 4,62%
·
Rasio Solvabilitas
Total Utang : Total Harta = 3.005.500.000 :
21.245.075.000
= 14,15%
Kesimpulan: dari total harta yang dimiliki
sekolah, 14,15% nya berasal dari utang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar