Minggu, 26 Oktober 2014

Pembiayaan PTK

Pembiayaan PTK



Pengertian Gaji
Menurut Peraturan Presiden RI No. 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan (Pasal 1 Ayat 10), Gaji atau Upah adalah hak Pekerja yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan dari Pemberi Kerja kepada Pekerja yang ditetapkan dan dibayar menurut suatu perjanjian kerja, kesepakatan, atau peraturan perundang-undangan, termasuk tunjangan bagi Pekerja dan keluarganya atas suatu pekerjaan dan/atau jasa yang telah atau akan dilakukan.

Di Indonesia dikenal beberapa sistem pemberian upah, yaitu:
  1. Upah menurut waktu
Menurut sistem ini, besarnya upah didasarkan pada lama bekerja seseorang. Satuan waktu dihitung per jam, per hari, per minggu atau per bulan. Misalnya pekerja bangunan dibayar per hari atau per minggu.

  1. Upah menurut satuan hasil
Menurut sistem ini, besarnya upah didasarkan pada jumlah barang yang dihasilkan oleh seseorang. Satuan hasil dihitung per potong barang, per satuan panjang, atau per satuan berat. Misalnya upah pemetik daun teh dihitung per kilogram.

  1. Upah borongan
Menurut sistem ini pembayaran upah berdasarkan atas kesepakatan bersama antara pemberi dan penerima pekerjaan. Misalnya upah untuk memperbaiki mobil yang rusak, membangun rumah, dll. Upah model ini harus jelas bukan hanya besarnya upah yang disepakati, tetapi juga berapa lama pekerjaan yang ditugaskan kepada penerima borongan harus selesai.

  1. Sistem bonus
Sistem bonus adalah pembayaran tambahan di luar upah atau gaji yang ditujukan untuk merangsang (memberi insentif) agar pekerja dapat menjalankan tugasnya lebih baik dan penuh tanggungjawab, dengan harapan keuntungan lebih tinggi. Makin tinggi keuntungan yang diperoleh makin besar bonus yang diberikan pada pekerja. Sistem bonus ini lebih-lebih akan terlaksana jika majikan berjiwa dermawan.

  1. Sistem mitra usaha
Dalam sistem ini pembayaran upah sebagian diberikan dalam bentuk saham perusahaan, tetapi saham tersebut tidak diberikan kepada perorangan melainkan pada organisasi pekerja di perusahaan tersebut. Dengan demikian hubungan kerja antara perusahaan dengan pekerja dapat ditingkatkan menjadi hubungan antara perusahaan dan mitra kerja. Contoh sederhana dari sistem ini adalah koperasi.

Pengertian Upah Minimum Regional
Menurut Permen no.1 Th. 1999 Pasal 1 ayat 1, Upah Minimum adalah upah bulanan terendah yang terdiri dari upah pokok termasuk tunjangan tetap. Upah ini berlaku bagi mereka yang lajang dan memiliki pengalaman kerja 0-1 tahun, berfungsi sebagai jaring pengaman, ditetapkan melalui Keputusan Gubernur berdasarkan rekomendasi dari Dewan Pengupahan dan berlaku selama 1 tahun berjalan.
Upah Minimum Propinsi (UMP) adalah Upah Minimum yang berlaku untuk seluruh Kabupaten/Kota di satu Provinsi. Upah minimum ini di tetapkan setiap satu tahun sekali oleh Gubernur berdasarkan rekomendasi Komisi Penelitian Pengupahan dan Jaminan Sosial Dewan Ketenagakerjaan Daerah (sekarang Dewan Pengupahan Provinsi). Penetapan upah minimum propinsi selambat-lambatnya 60 hari sebelum tanggal berlakunya upah minimum, yaitu tanggal 1 Januari. Komponen Upah Minimum:
UPAH MINIMUM = GAJI POKOK (75% dari Upah Minimum) + TUNJANGAN TETAP (25% dari Upah Minimum)

Pengertian Tunjangan
Tunjangan adalah suatu pembayaran yang teratur berkaitan dengan pekerjaan yang diberikan secara tetap untuk pekerja dan keluarganya serta dibayarkan dalam satuan waktu yang sama dengan pembayaran upah pokok, seperti Tunjangan Isteri; Tunjangan Anak; Tunjangan Perumahan; Tunjangan Kematian; Tunjangan Daerah dan lain-lain.

Macam-macam Tunjangan:
Berdasarkan sifatnya, tunjangan ada 2 macam yaitu:
1          .      Tunjangan Tetap
2          .      Tunjangan Tidak Tetap

Tunjangan Tetap adalah suatu pembayaran yang diatur berkaitan dengan pekerjaan yang diberikan secara tetap untuk pekerja dan keluarganya serta dibayarkan dalam satuan waktu yang sama dengan pembayaran upah pokok tanpa dikaitkan dengan kehadiran atau prestasi/produktivitas tertentu.
Beberapa contoh tunjangan tetap:
   Ø  Tunjangan masa kerja
   Ø  Tunjangan keluarga
   Ø  Tunjangan jabatan
   Ø  Tunjangan lain-lain

Tunjangan tidak tetap adalah suatu pembayaran yang diatur berkaitan dengan pekerjaan yang diberikan secara tidak tetap dan berkaitan dengan kehadiran dan prestasi tertentu.

Beberapa contoh tunjangan tidak tetap:
  Ø  Tunjangan transport
  Ø  Tunjangan hadir
  Ø  Tunjangan makan
  Ø  Tunjangan shift


Perhitungan pembiayaan PTK dalam pendidikan
Seiring dengan telah disetujuinya UU No. 14 Tahun 2005  tentang Guru dan Dosen, pengertian gaji dan tunjangan meliputi:
·         Gaji pokok , besarnya gaji pokok mengikuti aturan menteri keuangan tentang gaji PNS
·         Tunjangan yang melekat pada gaji, yang meliputi tunjangan: (i) isteri/suami 10%, (ii) anak 2% dengan batas maksimal dua orang anak hingga usia 21 tahun atau belum pernah menikah atau belum berumur 25 tahun kuliah dan belum pernah menikah, (iii) jabatan, (iv) beras, dan (v) khusus, yakni diberikan sebagai pengganti apabila yang bersangkutan terkena pajak penghasilan sejumlah potongan yang terkena pajak









Jumat, 17 Oktober 2014

Analisis Rasio Keuangan


Laporan Keuangan dan Analisis Rasio Keuangan



Myer dalam bukunya Financial Statement Analisis yang mengatakan laporan keuangan itu adalah dua daftar yang disusun oleh akuntan pada akhir periode untuk suatu perusahaan. Kedua daftar itu berupa neraca atau daftar posisi keuangan dan daftar pendapatan atau rugi-laba. Namun, dewasa ini sudah menjadi kebiasaan bagi perusahaan untuk menambah daftar ketiga, yaitu daftar surplus atau daftar laba yang tidak dibagikan (Munawir, 1992:5).
   Jenis laporan keuangan yang lengkap dalam buku Pelaporan Keuangan Sesuai dengan Prinsip Akuntansi” yaitu terdiri dari neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan. 
  •   Neraca (balance sheet) merupakan laporan yang sistematis tentang aktiva, hutang, modal dari suatu perusahaan yang.menunjukkan posisi keuangan pada suatu saat tertentu.
  • Laporan Laba Rugi (income statement) merupakan laporan yang menunjukkan kondisi usaha dalam suatu periode tertentu yang tergambar dari jumlah pendapatan yang diterima dan biaya yang telah dikeluarkan sehingga dapat diketahui apakah perusahaan dalam keadaan laba atau rugi.
  • Laporan perubahan modal adalah suatu ikhtisar tentang perubahan modal yang terjadi selama jangka waktu tertentu (periode tertentu).
  • Laporan arus kas memperlihat aliran kas selama periode tertentu, serta memberikan informasi terhadap sumber-sumber kas serta penggunaan kas dari setiap kegiatan dalam periode yang dicakup.

Selanjutnya ada analisis rasio keuangan merupakan instrumen analisis prestasi perusahaan yang menjelaskan berbagai hubungan dan indikator keuangan, yang ditujukan untuk menunjukan perubahan dalam kondsi keuangan perusahaan. Empat rasio yang dapat digunakan untuk menilai kinerja keuangan perusahaan yaitu, rasio likuiditas, rasio aktivitas, rasio solvabilitas dan rasio profitabilitas.
  •    Rasio Likuiditas (liquidity ratio)
              Rasio yang menunjukan hubungan antara kas perusahaan dan aktiva lancar lainnya dengan hutang lancar. Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban-kewajiban finansialnya yang harus segera dipenuhi atau kewajiban jangka pendek. 
  •  Rasio Solvabilitas
Mengukur sejauh mana kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka panjangnya.
  • Rasio Aktivitas
  Rasio aktivitas dikenal juga dengan rasio efisiensi, yaitu rasio yang mengukur efisiensi perusahaan dalam menggunakan asset-asetnya.
  • Rasio Profitabilitas
Rasio yang menunjukan kemampuan perusahaan untuk memperoleh keuntungan dari penggunaan modalnya.

Dibawah ini merupakan contoh perhitungan analisis rasio keuangan berdasarkan laporan keuangan:

Seci Harpian School
     Neraca per 31/1/2012

Aktiva lancar
·  Kas
·  Bank
·  Perlengkapan
·  Piutang SPP

Total aktiva lancar


Aktiva Tetap
·  Gedung
·  Peny. gedung



·  Peralatan
·  Peny.peralatan



ATTW

Total Aktiva

            Rp   42.750.000
            Rp 155.500.000
            Rp   75.000.000
            Rp 125.000.000
                                       +
            Rp 523.250.000



         Rp 9.525.000.000
         Rp    317.500.000
                                       -
         Rp 9.207.500.000

         Rp 5.000.000.000
         Rp    330.000.000
                                       -
         Rp 4.670.000.000

         Rp 2.844.325.000
                                      +
      Rp 21.245.075.000
Utang
· Utang lancar
· Utang jangka panjang

Total Utang

Modal


Total Utang dan Modal

   Rp           5.500.000
   Rp   3.000.000.000
                                  +
  Rp   3.005.500.000

  Rp 18.239.575.000
                                  +

  Rp 21.245.075.000


Seci Harpian School
Laporan Laba Rugi Jan-Des 2012

Pendapatan
·      SPP (1000 x 500.000 x 12)
·      OSIS (1000 x 200.000 x 12)      


                   Rp 6.000.000.000
                   Rp    200.000.000
Biaya – Biaya
·      Gaji guru & karyawan
(145.000.0000 x 12)
·      Kurikulum
(30.000.0000 x 2)
·      Pembelajaran
(6.000.000 x 10)
·      OSIS + Excel
(5.000.000 x 12)
·      ATK (1.000.000 x 12)
·      Penyusutan bangunan
·      Penyusutan
·      Biaya promosi
·      TAL (10.000.000 x 12)
·      BU (5.000.000 x 12)


                     Rp   1.740.000

                     Rp 60.000.000

                     Rp 60.000.000

                   Rp   60.000.000
                   Rp   12.000.000
                 Rp 317.500.000
                   Rp 330.000.000
                   Rp   50.000.000
                   Rp 120.000.000
                   Rp   60.000.000
                                             +














                                               
TB

                   Rp 2.824.500.000
                                                 -
EBIT

                   Rp 3.375.500.000
Bunga 12% x 3.000.000.000

                   Rp    360.000.000
                                                 -
                   Rp 3.015.500.000


Tax/PPh
5%   x       50.000.000
15% x     200.000.000
25% x     250.000.000
35 % x 2.515.500.000
TAX
EAT

                  

                   Rp     2.500.000
                   Rp   30.000.000
                   Rp   62.500.000
                   Rp 880.425.000






                   

                   Rp    975.425.000
                   Rp 2.039.575.000


Seci Harpian School
Laporan Perubahan Modal Tahun 2012


Modal 1 Januari
Pembagian laba / SHU
Laba tahun 2012

Modal 31 Des
                    Rp 16.450.000.000
                    Rp       750.000.000
                    Rp    2.039.575.000
                                                    +
                   Rp  18.239.575.000


Analisis Rasio Keuangan

·         Rasio Likuiditas
Rasio lancar –   Aktiva tetap     =    4.523.250.000
Utang lancar               5.500.000
                          =  822,4 x 100%
                          =  822

Kesimpulan: setiap Rp 822,-  yang dimiliki Seci Harpian School digunakan untuk menganggung Rp 1,-  utang yang dimiliki sekolah.

·         Rasio Profitabilitas
Dividen kas : Laba bersih= 750.000.000 : 16.200.000
                                        = 4,62%

Kesimpulan: dalam 1 tahun, Seci Harpian Shool mendapatkan laba sebesaar 4,62%

·         Rasio Solvabilitas
Total Utang : Total Harta = 3.005.500.000 : 21.245.075.000
                                          = 14,15%

Kesimpulan: dari total harta yang dimiliki sekolah, 14,15% nya berasal dari utang.