Penjualan Jasa Pendidikan
Harga pokok penjualan menurut Carter dan
Usry
yang diterjemahkan oleh Krista (2002:72) adalah seluruh biaya yang dikeluarkan
untuk memperoleh barang yang dijual atau harga perolehan dari barang yang
dijual. HPP muncul pada laporan laba rugi sebagai komponen utama dari biaya
operasi. HPP juga disebut sebagai biaya penjualan.
Ini termasuk biaya bahan baku,
tenaga kerja langsung, dan biaya overhead dan tidak termasuk periode
(operasi) biaya seperti penjualan, iklan atau riset dan pengembangan.
Ada dua
manfaat dari harga pokok penjualan:
1.
Sebagai patokan untuk menentukan
harga jual.
2. Untuk mengetahui laba yang
diinginkan perusahaan. Apabila harga jual lebih besar dari harga pokok
penjualan maka akan diperoleh laba, dan sebaliknya apabila harga jual lebih
rendah dari harga pokok penjualan akan diperoleh kerugian.
Perhitungannya:
Harga pokok penjualan (HPP) = persediaan awal +
pembelian bersih - persediaan akhir
Contohnya:
Membuat Proyeksi Penjualan
Proyeksi atau perkiraan jumlah penjualan produk pada masa yang akan datang
merupakan bagian kegiatan menyususn rencana penjualan. Penyusunan rencana
penjualan pada tahun mendatang disebut sales forecasting, sedangkan jumlah
penjualan produk yang direncanakan disebut sales forecast.
Contoh
PROYEKSI LAPORAN KEUANGAN » NERACA
1. Kita menyiapkan data
laporan L/R tahun sebelumnya (kita tarik contoh laporan 1 dan 2 tahun
sebelumnya atau lebih).
PT. EMAK BAPAK
Neraca
Per
31 Desember 2011 (dalam Rp)
|
|||
AKTIVA
|
PASIVA
|
||
Aktiva Lancar
|
KEWAJIBAN LANCAR
|
||
Kas
dan Bank
|
193.012.944
|
Hutang
Dagang
|
6.185.561.705
|
Piutang
Dagang
|
6.804.869.313
|
Hutang
Pajak
|
1.130.836.955
|
Persediaan
Barang Dagangan
|
3.493.722.140
|
Hutang
Bank
|
2.684.946.087
|
Jumlah
AKtiva Lancar
|
10.491.604.397
|
Hutang
Lancar Lainnya
|
1.057.313.556
|
AKTIVA TETAP
|
Jumlah
Kewajiban Lancar
|
11.058.658.303
|
|
Inventaris
|
840.454.185
|
EKUITAS
|
|
Akm
Penyusutan
|
(523.279.228)
|
Modal
|
1.050.000.000
|
Jumlah
Aktiva Tetap
|
317.174.957
|
Laba
(Rugi) Ditahan
|
(3.453.883.785)
|
Jumlah AKTIVA
|
10.808.779.354
|
Laba
(Rugi) Tahun Berjalan
|
2.154.004.837
|
Jumlah
Ekuitas
|
(249.878.948)
|
||
Jumlah Kewajiban+Ekuitas
|
10.808.779.354
|
PT. EMAK BAPAK
Neraca Proforma
Per
31 Desember 2012 (dalam Rp)
|
|||
AKTIVA
|
PASIVA
|
||
Aktiva Lancar
|
KEWAJIBAN LANCAR
|
||
Kas
dan Bank
|
193.012.944
|
Hutang
Dagang
|
2.009.600.166
|
Piutang
Dagang
|
2.009.600.166
|
Hutang
Pajak
|
1.130.836.955
|
Persediaan
Barang Dagangan
|
3.493.722.140
|
Hutang
Bank
|
2.684.946.087
|
Jumlah
AKtiva Lancar
|
5.696.335.250
|
Hutang
Lancar Lainnya
|
1.057.313.556
|
AKTIVA TETAP
|
Jumlah
Kewajiban Lancar
|
6.882.696.764
|
|
Inventaris
|
840.454.185
|
EKUITAS
|
|
Akm
Penyusutan
|
(523.279.228)
|
Modal
|
1.050.000.000
|
Jumlah
Aktiva Tetap
|
317.174.957
|
Laba
(Rugi) Ditahan
|
2.463.919.769
|
Angka Penyeimbang
|
6.537.111.163
|
||
Jumlah AKTIVA
12.550.621.370
|
Laba
(Rugi) Tahun Berjalan
|
2.154.004.837
|
|
Jumlah
Ekuitas
|
5.667.924.606
|
||
Jumlah Kewajiban+Ekuitas
|
12.550.621.370
|
2.
Menganalisa akun-akun
mana saja yang diperkirakan akan naik, dan dituangkan kedalam Neraca Proforma. Jika dalam perhitungan
tersebut terjadi ketidakseimbangan antara pos Aktiva dan Pos Pasiva, maka kita
diperbolehkan membuat angka penyeimbang (plug
figure) sehingga menjadi seimbang.
PT. EMAK BAPAK
Neraca Proforma
Per
31 Desember 2012 (dalam Rp)
|
|||
AKTIVA
|
PASIVA
|
||
Aktiva Lancar
|
KEWAJIBAN LANCAR
|
||
Kas
dan Bank
|
193.012.944
|
Hutang
Dagang
|
2.009.600.166
|
Piutang
Dagang
|
2.009.600.166
|
Hutang
Pajak
|
1.130.836.955
|
Persediaan
Barang Dagangan
|
3.493.722.140
|
Hutang
Bank
|
2.684.946.087
|
Jumlah
AKtiva Lancar
|
5.696.335.250
|
Hutang
Lancar Lainnya
|
1.057.313.556
|
AKTIVA TETAP
|
Jumlah
Kewajiban Lancar
|
6.882.696.764
|
|
Inventaris
|
840.454.185
|
EKUITAS
|
|
Akm
Penyusutan
|
(523.279.228)
|
Modal
|
1.050.000.000
|
Jumlah
Aktiva Tetap
|
317.174.957
|
Laba
(Rugi) Ditahan
|
2.463.919.769
|
Angka Penyeimbang
|
6.537.111.163
|
||
Jumlah AKTIVA
12.550.621.370
|
Laba
(Rugi) Tahun Berjalan
|
2.154.004.837
|
|
Jumlah
Ekuitas
|
5.667.924.606
|
||
Jumlah Kewajiban+Ekuitas
|
12.550.621.370
|
ANALISA :
a. Analisa pertama
adalah peningkatan omzet penjualan sebesar 40% dan jumlah rata-rata piutang
diperkirakan sebesar 50%. Dengan demikian rata-rata umur piutang adalah 50% x
30 hari = 15 hari. Jadi (15/360) x 48.230.403.984 = 2.009.600.166 (dibulatkan).
b. Sekarang disisi
Pasiva . Harga pokok pembelian bahan-bahan adalah 25% dari harga penjualan yi :
25% x 48.230.403.984 = 12.057.600.996 dan umur rata-rata hutang adalah 60 hari
maka besarnya taksiran hutang dagang adalah 60/360 x 12.057.600.996 =
2.009.600.166 (dibulatkan).
c. Besarnya R/E
mengalami perubahan yaitu 2.463.919.769 asalnya dari ((3.453.883.785) + 5.917.803.554)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar